google-site-verification: google3e7e202e6c97cf47.html Ranah Minang Holiday Tour and Travel Padang - Sumatera Barat: Malamang

Malamang

   Hey...hey...hey... traveller, bagaimana kabarnya nih, semoga sehat selalu ya (aamiin), Ranah Minang Holiday hari ini mau share info menarik tentang salah satu masakan khas Minangkabau yang ruasanya lezat dan bikin ketagiahan dech... untuk lebih jelas ikutin pemaparannya yuk...

   Malamang merupakan sebuah tradisi masyarakat Minangkabau yang telah ada sejak "jaman saisuak", malamang maksudnya memasak lemang yang merupakan makan khas dari Sumatera Barat yang dimasak secara gotong royong oleh ibu-ibu yang dilakukan pada saat hari besar semisal pada saat diselenggarakannya Maulid Nabi Muhammad Salallahu'alaihiwasalam, menjelang masuknya Bulan Puasa, Idul Fitri, Idul Adha, serta saat perhelatan dan acara selamatan, dan dimasak beramai-ramai yang biasanya dilakukan di dekat surau-surau (mesjid), tradisi ini dilakukan secara turun-temurun hingga sekarang.
Hasil gambar untuk tradisi malamang
Induak-induak malamang (ibu-ibu memasak lemang)
   Kemunculan tradisi malamang ini tidak terlepas dari masuk dan berkembangnya Islam di Minangkabau, kisahnya berawal saat ulama Syekh Burhanuddin melakukan perjalanan ke pesisir Barat Sumatera, untuk mensyi'arkan ajaran agama Islam terkhusus di daerah Ulakan, Padang Pariaman, berdasarkan Tambo (kisah yang menceritakan dan meriwayatkan asal mula Minangkabau dan berbagai bentuk kejadian di masa silam), ulama Syekh Burhanuddin sering berkunjung kerumah warga dan setiap berkunjung kerumah warga beliau disuguhi makanan oleh warga, beliau agaknya meragukan kehalalan makanan dari warga tersebut dikarenakan ajaran Islam belum begitu melekat dalam masyarakat, dan maka sebab itu beliau memberi saran agar warga setempat untuk mencari sepotong bambu, lalu beliau menyuruh untuk mengalas bambu tersebut dalamnya dengan daun pisang muda, lalu beliau menyuruh warga memasukan beras ketan putih dicampur santan kedalam batang bambu yang telah dialas dengan daun pisang muda tersebut, lalu dipanggang diatas tungku kayu dan jadilah lamang (lemang) seperti yang saat ini kita kenal.
  Pada saat sekarang lamang tidak hanya terbuat dari beras ketan putih, tapi telah mengalami berbagai inovasi yang dilakukan oleh masyarakat mulai dari mengganti ketan putih dengan ketan hitam, adanya inovasi pemberian potongan pisang dan masih banyak lagi berbagai jenis inovasi lemang lainnya. Hampir seluruh daerah yang ada di Sumatera Barat menjalankan tradisi malamang, dan pada saat-saat tertentu beberapa pemerintah daerah mengadakan event malamang yang diikuti oleh ibu ibu pkk secara gotong royong.

   So tunggu apa lagi, Ayo ke Sumatera Barat dan nikmati kelezatan lemang bersama trip bahagia Ranah Minang Holiday tour and travel service.